Alasan Tidak Beli Hp Bergaransi Distributor, AndroidSeluler ~ Saat ini banyak jenis dan merek smartphone yang beredar di pasaran,. Mulai dari yang local sampai yang brand ternama, murah sampai yang mahal, dan ada pula yang kelas bawah, menengah dan Atas. Semuanya itu jaminan kualitas terbaik dengan diberikan garansi.
Namun seperti yang telah diketahui ada pada umumnya, selain garansi resmi, ada juga smartphone dengan garansi distributor. Smartphone bergaransi distributor ini sebenarnya smartphone yang masuk melalui jalur nonresmi atau diimpor oleh distributor yang tidak ditunjuk secara resmi oleh pihak produsen smartphone.
Jika dibandingkan dengan smartphone resmi, harga smartphone garansi distributor memang lebih terjangkau. Namun sebelum tergoda dan membeli smartphone garansi distributor, sebaiknya anda berhati-hati. Berikut alasan Untuk tidak membeli smartphone bergaransi distributor.
Saat membeli smartphone, umumnya pihak penjual akan menyarankan untuk datang langsung ke service center. Hal ini tak jadi masalah jika anda membeli produk bergaransi resmi. Akan tetapi, untuk smartphone garansi distributor, service center yang dimaksud sayangnya hanya terpusat di kota tertentu saja. Kebanyakan bahkan hanya ada di Jakarta.
Itu karena service center resmi yang membuka banyak cabang biasanya tidak mau menerima smartphone-smartphone bergaransi distributor. Jika anda tinggal di Jakarta, mungkin ini tak jadi masalah. Namun, kalau anda tinggal di luar kota Jakarta, tentu anda harus mengirimkan barang yang mau dicek lewat jasa pengiriman barang.
Terkadang memang ada penjual yang berinisiatif dengan menawarkan bantuan untuk klaim garansi. Akan tetapi, karena alur klaim yang lebih panjang, tentu saja waktu penanganan service juga akan lebih lama.
Karena lokasi service center yang terpusat di kota tertentu saja, prosedur klaim garansi distributor juga menjadi lebih rumit. Anda memang bisa meminta bantuan penjual untuk klaim garansi ini. Akan tetapi, saat klaim garansi di toko, belum tentu barang akan langsung dikirim ke tempat service.
Terkadang ada jeda waktu yang tidak sebentar. Kalaupun ingin klaim garansi sendiri, prosedur yang harus dilalui bisa terasa berbelit-belit dan lama.
Selain proses prosedur klaim garansi yang terbelit belit adalagi masalah yaitu proses service lama. Jika klaim garansi di service center resmi, penanganan klaim garansi biasanya dilakukan dengan cepat, apalagi jika tidak ada pergantian komponen smartphone.
Kalaupun ada komponen yang harus diganti, prosesnya biasanya hanya memakan waktu beberapa minggu hingga satu bulan, tergantung dari ketersediaan spare part. Namun, pada smartphone garansi distributor, proses penanganannya bisa memakan waktu lebih lama, terlebih jika ada komponen yang memang harus diganti.
Lamanya proses penggantian komponen ini memang tidak terlepas dari prosedur panjang dan rumit yang harus dilalui oleh penyedia garansi distributor ini. Karena tidak memiliki kerja sama resmi dengan produsen smartphone terkait, tentunya mereka membutuhkan cara lain untuk memperoleh spare part yang dibutuhkan.
Harus diakui, pelayanan service distributor ini memang masih di bawah standar dibanding yang bisa diberikan oleh service center resmi. Keramahan dan profesionalitasnya juga belum sebaik staf service center resmi. Bahkan, tidak sedikit konsumen yang kurang puas dengan pelayanan dari distributor.
Smartphone garansi distributor memang lebih terkesan seperti jaminan psikis saja. Nyatanya, konsumen tidak bisa sepenuhnya berharap atau mengandalkan garansi tersebut untuk menjamin penanganan service smartphone yang mereka beli.
Itulah tadi alasan untuk tidak membeli smartphone bergaransi distributor. Namun balik lagi di diri anda jika memang harus memiliki smartphone tersebut entah karena faktor x atau y. sekian semoga artikel ini bermanfaat. [AndroidSeluler/Jt]