Daftar Isi
Berikut adalah fakta-fakta yang tak terduga tentang HP China yang tidak banyak diketahui banyak orang seperti dilansir androidseluler.com dari berbagai sumber:
Apapun mereknya, rata-rata ponsel yang beredar di Indonesia dan Anda pakai saat ini adalah barang yang diproduksi di China. Fakta ini mungkin agak mengejutkan tapi seperti itulah kenyataannya. Meski ada juga produk yang dibuat di negara lain selain China atau bahkan Indonesia, China tetap menjadi raja penghasil terbesar. Pasalnya, biaya perakitan dan produksi ponsel di China jauh lebih murah dibandingkan negara lain.
Jadi jangan bingung kalau Anda baru mengetahui dan tersadar kalau iPhone yang Anda gunakan juga buatan China. Nah, ponsel yang dirakit dan diproduksi di China seperti ini tidak bisa disebut “Handphone china”. Pasalnya, ponsel-ponsel tersebut tetap diawasi dan dijaga kualitasnya oleh tenaga ahli dari masing-masing produsen ponsel tersebut, alias hanya “numpang produksi di China”.
Siapa bilang handphone china tidak memiliki kualitas yang baik? Kalau Anda pernah mendengar merek Lenovo, Xiaomi, OnePlus, Oppo, Vivo, Meizu, ZTE, atau Huawei, apakah Anda tahu kalau seluruhnya adalah produsen ponsel asal China? Ya, merek-merek beken tersebut adalah beberapa ponsel asli Cina yang kualitasnya tidak bisa diremehkan.
Bahkan, sangat berpotensi manghancurkan dominasi pasar merek-merek internasional lainnya, seperti Apple, Samsung, Sony atau para jagoan asal Taiwan seperti HTC, Acer, dan Asus. Dengan biaya produksi yang rendah, mereka bisa menciptakan ponsel canggih dan menjualnya dengan harga murah.
Hasilnya seperti saat peluncuran Xiaomi Redmi 1S yang pernah dijual di Indonesia hanya seharga Rp 1.600.000 saja namun mempunyai spesifikasi yang tinggi saat itu. Seluruh merek-merek di atas jelas bisa disebut sebagai handphone china karena memang berasal dari China.
Anggapan ini sebenarnya masih cukup membingungkan. Ponsel lokal seperti Advan, Axioo, Mito, IMO, Evercoss, dan yang lainnya bisa dikatakan Handphone China, bisa juga hape lokal. Pasalnya, sebagian besar komponen dan proses pengerjaannya dilakukan di Cina.
Jadi, bisa dikatakan bahwa produsen ponsel lokal atau dalam negeri hanya membeli ponsel yang sudah jadi dari Cina (biasanya tanpa merek), lalu diberi merek dan dijual di Indonesia. Ponsel kategori ini masih bisa dikategorikan sebagai “Handphone China”.
Perlu dicatat, tidak semua ponsel lokal adalah ponsel buatan Cina yang diberi label atau merek Indonesia. Ada sebagian produsen ponsel lokal, contohnya Axioo, sudah memiliki pabrik di Indonesia, sehingga mereka melakukan proses produksi dan pengecekan kualitas seluruhnya di Indonesia. Ponsel kategori ini tidak bisa dikatakan sebagai “Handphone China” dan lebih tepat dikatakan sebagai hape lokal.
Tahukan kamu negara mana yang menjadi pencetak ponsel replika atau supercopy ini? Jawabannya sudah pasti China lah. Oleh karena itu ponsel replika sering disebut-sebut sebagai ponsel China.
Ya, ponsel replika atau supercopy adalah ponsel tiruan yang memiliki bentuk dan desain sama persis seperti ponsel ternama. Padahal, isi komponen dan software yang ada di dalamnya jelas berbeda dan jauh di bawah kualitas ponsel aslinya. Hampir seluruh ponsel replika dibuat di Cina, bahkan dikerjakan dalam industri skala rumahan.
Di Indonesia, Anda bisa dengan mudah mencari ponsel iPhone atau Samsung replika dengan harga yang jauh lebih murah. Pasalnya kedua merek tersebut adalah merek yang paling banyak digemari, memiliki kualitas sangat baik, namun harganya tergolong mahal.
Karenanya, ponsel replika bisa menjadi “obat mujarab” bagi yang ingin memiliki iPhone maupun Samsung Galaxy Series dengan bujet minim. Nah, ponsel replika bisa disebut sebagai “Handphone China” karena memang berasal dari Cina.
Baca Juga:
Jadi, sekarang kita sudah tahu seluk beluk dan apa yang dimaksud dengan “Handphone China” kan? Akhirnya tentu saja kita juga bisa membedakan mana Hp Lokal, Replika dan buatan China. Semoga bermanfaat. [AndroidSeluler.com/JN]