News

Qualcomm Menghadapi Tudingan Monopoli Bisnis Chipset Mobile

Qualcomm Menghadapi Tudingan Monopoli, AndroidSeluler.com ~  Pertikaian mengenai masalah praktek lisensi yang dilakukan Qualcomm kini masi berlanjut, sampai pada tudingan mengenai monopoli bisnis chipset mobile. Tudingan tersebut dilontarkan oleh FTC (Federal Trade Commision) pada januari lalu yang diajukan sebagai gugatan melalui pengadilan Distrik San Jose, California.

FTC menuding Qualcomm bertindak curang dalam penerapan harga lisensinya. Menurut FTC Qualcomm telah memaksa Apple menandatangani kerja sama ekslusif terkait penggunaan chip buatan perusahaan prosesor itu sendiri. Selain itu juga mengungkapkan bahwa Qualcomm melakukan monopoli yang merusak persaingan dagang dan mematok biaya royalti yang terlalu mahal.

“Qualcomm memakai kekuatan monopolinya untuk membuat produsen perangkat genggam membayar royalti berlebih ketika membeli chip dari produsen lain,” jelas FTC.

Selanjutnya Qualcomm menghalangi kompetitornya dengan menolak memberikan lisensi yang dijanjikan bersama dalam standar Fair Reasonable, and Non-Discriminatory (FRAND). Mereka juga memblokir kompetitornya untuk menjual chipset kepada Apple.

Namun pihak Qualcomm membantah telah melakukan seluruh tudingan FTC tersebut dan pada April lalu mengajukan permintaan pembatalan gugatan kepada pengadilan.

“Gugatan terbaru yang diajukan FTC ke pengadilan tidak lantas membuat tudingan mereka pada Qualcomm menjadi benar. Tudingan merusak kompetisi dan gugatan melanggar aturan antimonopoli itu tidak sesuai. Karena itu gugatan itu seharusnya dibatalkan.”

Perlu diketahui Qualcomm merupakan produsen chipset mobile terbesar di dunia dan telah menciptakan sejumlah standar teknologi dasar untuk menghubungkan ponsel ke jaringan seluler. Pemasukan terbesar Qualcomm diperoleh dari biaya lisensi teknologi ratusan perangkat yang dibuat oleh produsen perangkat genggam.

Sebagai gambaran, produsen perangkat genggam harus membayar biaya lisensi pada Qualcomm untuk setiap perangkatnya yang terhubung dengan jaringan 3G dan 4G. Pembayaran ini mesti dibayarkan meski chipset yang dipakai bukan produksi dari Qualcomm.

Baca juga:

Pada bulan Januari lalu Apple juga sempat mengajukan gugatan pada Qualcomm. Apple menuding tidak adilnya syarat kerjasama yang diberikan pembuat chipset tersebut. Bagaimana pendapat anda? [Daftrandroid/Bw]

Sr. Mulya